Total Tayangan Halaman

Sabtu, 31 Agustus 2013

Menulis

Bismillaah..

Memulai menulis di blog yang sudah lama....sekali tidak diurus, rasanya tuh.. hmmm..??
Setidaknya ada 2 alasan kenapa saya ingin kembali  aktif menulis lagi(amiin).
Pertama, tulisanmu adalah dirimu. Kematangan pemikiran seseorang dapat dilihat dari tullisannya. Buktinya, bandingkan saja tulisan Anda saat duduk di bangku sekolah dengan sekarang, Beda, kan? Nah, melalui blog ini, sebenarnya saya ingin menguji kematangan pemikiran saya sendiri dalam memahami berbagai hal. Selanjutnya, saya akan lebih mudah mengevaluasi pemahaman saya akan hal tersebut. Bonusnya, saya bisa mendapatkan masukan, saran, dan kritik dari pembaca blog saya.
Kedua, gajah mati meninggalkan gading, kalau saya, sebelum masaku expired, saya akan mewarisi tulisan-tulisan yang setidaknya telah menyibukkan Anda untuk membaca. Denger-denger dari dosen saya, minat baca orang Indonesia masih rendah, maka bersyukurlah Anda tidak termasuk. Saya pun menjadi penyebab berkurangnya orang-orang yang rendah minat bacanya.

Jadi, mari menulis.
Tulisan ini langsung saya publish tanpa dibaca ulang untuk diedit, lho..
Sengaja, biar berasa lagi tes menulis essai. hehehe..

Let's Writing !! \^_^/

Kamis, 10 November 2011

Jalan-jalan

15 oktober 2011
Sore-sore udah disuruh ngumpul di pendopo mesjid Aljihad Unpad. Bilangnya jam 4 kurang seperempat, kalo telat ditinggalin, nyatanya…(biasa orang Indonesia, astaghfirullah..)
Jam 5 berangkat juga pake angkot Kalapa-Dago yang parkir di depan tukang pecel lele. Jadi aja beli nasi pecel ayam dulu, khawatir kelaparan ntar malam (udah ada firasat ga bakal dikasih makan malam, hehe..)
Di perjalanan, temen2 di angkot sibuk baca alma’tsurat and ngapalin ayat Ali Imron:103 dan As-shaf:4 (secara gitu, tugas hapalan dari panitia untuk peserta belum pada hafal, termasuk saya. Haha..). serunya, pas jalannya menanjak, kasihan Tri dan Anggun yang duduk di pojok kedempet temen-temenya yang jarail (tidak termasuk saya)
Singkat cerita, akhirnya nyampe juga di tempat tujuan alias Nurul Fikri boarding school (iya gitu?). hal pertama yang dilakukan setelah turun dari mobil (baca: angkot) tak lain dan tak bukan adalah BERGAYA DI DEPAN KAMERA FOTO. HAHAHA…. Tapi, ada juga yang ga nafsu difoto karena ga enak badan. Siapa aja yang gila di foto? Nih, ada salma, ilma, mega, anggun, susi. Pas disuruh baris untuk mendengarkan aba-aba pun masih sempatnya bergaya saat teh risda nyuri-nyuri ngambil foto kita. Oia, kita maghrib di mesjid megah disana. Ada TV yang bisa liat imamnya. Kerennya tuh, udah beres shalat ada ngaji bareng gitu merekanya (baca: siswa laki-laki Nurul Fikri).
Singkat cerita lagi, kita turun juga ke bawah (ya iyalah..) ke tempat lokasi kemah. Di depan gerbang, kita di wanti-wanti ama kang iqbal buat ga ngomong sembarangan, ga teriak-teriak, karena ada yang jaga (nah lho..). Menuruni tangga bersinarkan bulan. Menapaki jalan di gelapnya malam disinari senter Barbie punya Evi, sungguh memprihatinkan.
Belok kanan, yak nyampe deh di tenda hijau gede bakal tempat istirahatnya akhwaters. Ternyata yang ikhwan ga pake tenda, kasihan.
Lama nunggu pemateri yang bakal ngisi, kita pergunakan waktu untuk makan malam bersama yang saling comot-comotan. Di sini kerasa indahnya ukhuwah di ISEG. Katanya jalanan macet karena malam minggu, ya kita ngemil makanan punya rizma yang telat datang. Setelah Isya, barulah Kang Candra datang dengan kacamata gedenya. Beliau bahas apa ya? Hehe.. pesertanya pada ngantuk, karena waktunya udah menunjukkan jam tidur sih ditambah suhu yang dingin. Lain kali jangan ada acara materi (baca: peserta berpartisipasi pasif) lewat jam 9. Anehnya, ….. #to be continue. Hehehe…

Kamis, 09 April 2009

Cerpen

Terimakasih Tuhan
Duuh...
Pusing!!
2 minggu lalu, aku ditunjuk sebagai ketua pelaksana untuk acara Silahturahmi Antar Generasi di sebuah organisasi di sekolahku. Waktu itu, aku tidak langsung menerima tawaran tersebut. Lalu, aku meminta waktu untuk merundingkan ini dengan Sang Khalik. Semua peserta rapat menyetujuinya.
Malemnya, aku ga bisa tidur. Sumpah, kepikiran pisan! 4 hari kemudian, aku bisa melakukan shalat istikharah, alhamdulillah. Esoknya, aku belum merasa mendapatkan jawaban apa-apa. Teman-teman disekolahku pun menanyakan perihal ini. Namun, aku belum bisa memberi keputusan. Pulang sekolah, aku langsung menyambar koran langganan keluargaku.
"Hedi Yunus, sang vokalis dari grup musik Kahitna terkena demam facebook. Hedi mengakui bahwa banyak sekali manfaat yang dia peroleh dari jejaring telekomunikasi ini. Dia baru saja menemukan teman-teman SD-SMP-nya. Lalu, perbincangan ini berlanjut hingga teman-teman SMP Hedi berencana untuk mengadakan reuni. Hedi langsung ditunjuk sebagai ketua pelaksana pada acara reuni akbar tersebut."
Apa? Ketua Pelaksana? Kenapa harus dia?? Dia kan artis. Sibuk. Mana mungkin sempat mengurus acara ini??
Sejuta pertanyaan timbul di benakku. Hingga aku mendapatkan sebuah petunjuk baru. KETUA PELAKSANA. Yah, itu jawabannya. Tapi, aku belum yakin sekali jika hanya ini petunjuknya. Ah, aku tidak mau buru-buru mengambil keputusan. Soalnya, tugas sebagai Ketua Pelaksana itu Tidak Mudah.
3 hari kemudian, aku seperti mendapat petunjuk ke-2. Anggi, teman sekelasku mengirimkan sebuah pesan singkat yang berbunyi :
Orang bijak berkata," Sesungguhnya orang yang percaya diri mencari alasan untuk berbuat. Sedangkan orang yang tidak percaya diri mencari alasan untuk tidak berbuat". (Burn yourself)
Ya, aku semakin yakin untuk berbuat. Aku akan memberitahukan kabar gembira ini kepada teman-temanku itu. Terimakasih Allah...

Senin, 05 Januari 2009

had have you care earth?

PEDULI LINGKUNGAN BERARTI PULA PEDULI SESAMA

Permasalahan lingkungan hidup yang sering terjadi di rumah, sekolah, dan masyarakat memang tidak pernah habisnya. Bisa saja hal ini dapat terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman kesadaran masing-masing individu dalam menjaga lingkungannya. Pembelajaran lingkungan hidup akan lebih baik bila disertai dengan nilai-nilai keislaman. Adapun nilai-nilai keislaman itu sendiri bersumber dari nilai Al-Qur’an dan hadist.

Banyak anggapan bahwa terminology lingkungan hidup lebih dikenal sebagai kosakata dari peradaban barat, contohnya kata reboisasi, imigrasi, dan masih banyak lagi, sehingga tumbuh anggapan bahwa hanya ahli-ahli dari negara baratlah yang menguasai lingkungan hidup. Masalah lingkungan hidup ini sifatnya inheren sebagai bagian dari kepribadian seorang muslim. Islam merupakan agama yang realitas sebagai pedoman bagi seorang muslim/muslimah untuk mengurus masalah sehari-hari.
Agama pun tidak hanya mengatur ibadah untuk kepentingan tiap-tiap pribadi terhadap Tuhannya, tetapi juga memikirkan dan mengatur kehidupan di masyarakat. Di dalam firman-Nya, Allah swt akan meminta pertanggungjawaban manusia terhadap nikmat yang telah ia dapatkan.di dunia ini pada akhir waktu nanti. Setiap tetes air hujan pun akan diminta pertanggungjawabannya. Oleh karena itu ayo kita jaga dan lestarikan setiap anugerah yang telah diberikan-Nya kepada kita. Coba sobat Belia hitung, sudah berapakah nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita sampai saat ini? Sungguh tak terhitung banyaknya karunia yang telah kita dapatkan dari-Nya. Lalu, pantaskah kita tidak peduli akan permasalahan lingkungan saat ini? Semoga sobat belia bisa menjawabnya serta melakukannya.

Jumat, 15 Agustus 2008

Negara

Merdeka!

Biasanya hari kemerdekaan identik dengan tujuh belasan. Kemudian, tepat pada hari tersebut -bahkan sejak menjelang hari peringatannya pun- orang-orang sibuk berpartisipasi untuk merayakannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan jika di bulan Agustus, biasanya semangat nasionalisme seseorang atau bangsa lebih tinggi daripada sebelumnya. Namun, haruskah peringatan kemerdekaan diperingati dengan upacara bendera,lomba-lomba Agustusan, dan sejenisnya?
Sebenarnya menurut Belia apa sih maksud dan makna kemerdekaan itu sendiri? Pasti, sobat Belia punya pendapat sendiri. Menurut pemahaman saya, kemerdekaan merupakan kebebasan seseorang atau sebuah bangsa dalam mengatur dirinya sendiri atau negaranya sendiri dan mendapatkan hak-haknya serta kebebasannya dalam melaksanakan kewajibannya. Misalnya, sebuah negara bebas dari penjajahan pendidikan, ekonomi, poitik, dan sosial. Apakah di negara kita sudah begitu? Walaupun para pelajar masih harus membayar uang sekolah, masyarakat masih terhimpit ekonomi. Namun, kita patut bersyukur dengan keadaan Belia saat ini. Setuju,kan?
Hal yang penting diingat oleh sobat belia semua adalah mempertahankan kemerdekaan lebih sulit daripada merebut kemerdekaan. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus saat ini mempunyai tanggung jawab untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperoleh secara tidak mudah oleh para pahlawan yang telah berjuang di bidangnya masing-masing. Baik dia pahlawan revolusi, pahlawan nasional, maupun pahlawan tanpa tanda jasa.

Selasa, 24 Juni 2008

Bagi umat muslim, shalat sudah menjadi hal yang utama dalam menegakkan tiang agama Islam. Oleh karena itu, sudah sepantasnya seorang musholli ( orang yang shalat) labih sepenuh hati dalam melaksanakan shalat, kemudian merenungi makna bacaan shalat terdebut. Salah satu cara agar shalat dapat khusyu', yakni kita harus merasa bahwa saat shalat kita sedang diawasi oleh ALLAH SWT, dan tidak memikirkan hal-hal lain selain yang sedang kita lakukan. Anggaplah dalam shalat kita sedang bercakap-cakap engan ALLAH SWT ketika sedang shalat.
Selain itu, cobalah mengamalkan ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan yang terdapat dalam shalat secara bervariasi, sebab kaidah-kaidah yang dipilih oleh Syaikhul Islam r.a. -menyatakan bahwa- ibadah-ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah secara bervariasi, boleh dilaksanakan melalui variasi-variasi tersebut, dan sedikitpun tidak dimakruhkan.